Ah!, Poligami...

,
Kebetulan Indonesia lagi gencar sosialisasi poligami. Baca aja majalah Gatra terbitan kemarin yg salah satunya menyoroti seorang pengusaha pemilik 27 gerai ayam bakar wong Solo, Puspo Wardoyo yg telah berhasil berpoligami dgn empat orang istri. Berhasil dalam arti, keempat istrinya hidup rukun damai, bahagia sejahtera. (Na Acung jempol tangan dua2nya!)

Tambah heboh, pagi ini di koran lokal tempat Na tinggal, mas Puspo ini muncul juga dgn pemberitaan bahwa dia akan menggelar Poligami Award. Wuih!. Kutipan beritanya: Puspo menilai, suara miring tentang poligami seharusnya tak perlu ada. Ini jika publik paham poligami yang benar. "Nah, saya akan membuat keseimbangan makna," cetusnya.

Sebagai wanita, saya berharap, sosialisasi yg para laki-laki usahakan mengenai poligami pada akhirnya tidak membuat banyak wanita merasa sedih, menderita bahkan marah.

Karena menurut saya, poligami memang hak seorang suami yg memang juga DIBOLEHKAN (bukan DIANJURKAN) dalam agama (Islam), walaupun dgn persyaratan yg sangat sangat sangat tidak mudah, yaitu ADIL. Dibalik haknya, suami juga punya kewajiban dimana agama juga MENGHARUSKAN manusia untuk menjaga perasaan manusia lain, yg dalam hal poligami ini adalah perasaan istri.

So, kalau memang sang suami ingin beristri lagi, baiknya komunikasi dari hati ke hati, jujur dan tidak memaksakan kehendak dgn membawa-bawa dalil agama atau memojokkan istri sebagai manusia yg musti manut dan tak berdaya. Satu lagi, jangan dijadikan euphoria. Karena jadinya ya, seperti sekarang ini. Kesannya poligami adalah kerendahan martabat seorang istri, ketidakkemampuan seorang istri untuk membahagiakan suami dll.

Saya percaya, apa yg Allah katakan untuk manusia adalah kebaikan untuk manusia itu sendiri. Hanya, manusia yg punya banyak keterbatasan seperti kita2 ini, perlu berfikir jernih dan ikhlas untuk mengetahuinya dan merasakannya.

Dan, skr kalau saya yg mengalami harus berbagi seorang suami dgn wanita lain.. eng ing eng.. hehe. Semaksimal mungkin, saya akan jujur pada hati saya saat itu untuk menjawab, can I??. Hidup kan pilihan. yg penting, kita siap dan bisa menerima segala resiko dari pilihan itu. tentunya suami juga harus menghormati pilihan saya nanti :). ** Kamis, 1 Mei 2003

0 komentar to “Ah!, Poligami...”

Post a Comment

You can choose 'Name/URL' if not a blogspot member. Thanks for your comment.

 

Sharing about Online Business Copyright © 2011 | Template design by O Pregador | Powered by Blogger Templates