Setelah dapat rapor (rapot?) dgn hasil yg memuaskan minggu kemarin, dua ponakan yg masih SD dan satu ponakan saya yg sudah SMA, selama dua minggu kedepan akan menikmati liburan sekolah. Dan kasihan mereka, krn keterbatasan orang tuanya, tak ada rencana jalan-jalan kemanapun untuk mengisi liburannya.
Tapi ternyata, tanpa jalan-jalanpun mereka mengaku menikmati liburannya ini. Karena buat mereka, liburan sekolah berarti 'bebas tugas' sebagai pelajar. No belajar, no bangun pagi, no PR dan no ujian!. Yg ada main, main dan main. Ah, ponakan-ponakan yg pintar :D.
Semasa sekolah dulu, saya pernah berfikir, kapan ya saya bebas ujian? :P. Yg memotivasi saya untuk semangat setiap hari ke sekolah hanyalah ketemu teman-teman. Pinginnya di sekolah belajar saja tapi ga pake ujian hehe. Tertekan banget klo udah waktunya ujian, baik ujian kenaikan kelas atau kelulusan. Karena ada suatu keharusan. Harus naik kelas. Harus lulus. Ugh!.
Balik ke soal liburan sekolah. Saya berkeinginan mengajak mereka ke Pekan Raya Jakarta (PRJ). Kenapa?. Krn itu jadi obsesi saya sejak kecil hehe. Ceritanya, waktu saya liburan SD dulu, rencana pergi ke PRJ dengan rombongan teman-teman kakak saya, tapi gagal krn 'yg modalin' kami berangkat ga diijinin pergi sama ortunya :P. Padahal saya dan kakak sudah siap2 berangkat, dan malah saya sempet 'dibekelin' kertas sama ibu yg isinya nama kakak dan alamat rumah, yg kalau-kalau saya lepas dari gandengan kakak, saya harus cari satpam dan menyerahkan kertas itu, hihi...
Pergi liburan bagi saya berarti pergi bersama keluarga. Dan artinya jg, kemanapun tempat liburan yg dituju, saya mesti mempertimbangkan keadaan ibu saya. Pernah, kami sekeluarga liburan ke Dunia Fantasi. Saya plus para ponakan dgn liar dan bahagia lari kesana kemari menikmati berbagai wahana di Dufan yg luas, tapi ibu dan kakak saya hanya duduk atau berdiri memperhatikan kami. Ibu saya tidak kuat berjalan jauh/lama. So di PRJ ada fasilitas kursi roda ga ya? :D.
Tapi ternyata, tanpa jalan-jalanpun mereka mengaku menikmati liburannya ini. Karena buat mereka, liburan sekolah berarti 'bebas tugas' sebagai pelajar. No belajar, no bangun pagi, no PR dan no ujian!. Yg ada main, main dan main. Ah, ponakan-ponakan yg pintar :D.
Semasa sekolah dulu, saya pernah berfikir, kapan ya saya bebas ujian? :P. Yg memotivasi saya untuk semangat setiap hari ke sekolah hanyalah ketemu teman-teman. Pinginnya di sekolah belajar saja tapi ga pake ujian hehe. Tertekan banget klo udah waktunya ujian, baik ujian kenaikan kelas atau kelulusan. Karena ada suatu keharusan. Harus naik kelas. Harus lulus. Ugh!.
Balik ke soal liburan sekolah. Saya berkeinginan mengajak mereka ke Pekan Raya Jakarta (PRJ). Kenapa?. Krn itu jadi obsesi saya sejak kecil hehe. Ceritanya, waktu saya liburan SD dulu, rencana pergi ke PRJ dengan rombongan teman-teman kakak saya, tapi gagal krn 'yg modalin' kami berangkat ga diijinin pergi sama ortunya :P. Padahal saya dan kakak sudah siap2 berangkat, dan malah saya sempet 'dibekelin' kertas sama ibu yg isinya nama kakak dan alamat rumah, yg kalau-kalau saya lepas dari gandengan kakak, saya harus cari satpam dan menyerahkan kertas itu, hihi...
Pergi liburan bagi saya berarti pergi bersama keluarga. Dan artinya jg, kemanapun tempat liburan yg dituju, saya mesti mempertimbangkan keadaan ibu saya. Pernah, kami sekeluarga liburan ke Dunia Fantasi. Saya plus para ponakan dgn liar dan bahagia lari kesana kemari menikmati berbagai wahana di Dufan yg luas, tapi ibu dan kakak saya hanya duduk atau berdiri memperhatikan kami. Ibu saya tidak kuat berjalan jauh/lama. So di PRJ ada fasilitas kursi roda ga ya? :D.