Penanggulangan Bencana

Sebuah kota membuat gua perlindungan yang dilengkapi dengan berbagai kebutuhan bagi warganya karena bencana comet besar bertubrukan dgn bumi terjadi (Deep Impact - 1998).

Satu keluarga membangun ruang bawah tanah dgn suplai lengkap selama 35 tahun sebagai tempat berlindung dari bencana nuklir (Blast From The Past - 1999).

Anak-anak playgroup mengikuti program keselamatan bencana gempa bumi seminggu sekali dgn bimbingan gurunya (Kindergarten Cop - 1990).

Tulisan di atas bukan bermaksud mereview film, tapi dari film-film itu ada beberapa hal yg bisa dijadikan pelajaran bahwa banyak orang juga negara di luar sana sudah sedemikian rupa berupaya untuk menanggulangi sebuah bencana, baik bencana yg datang dari Alam maupun akibat ulah manusia.

Perlukah? atau pasrah pada bencana dan kematian yang akan terjadi?
---

Diilhami dari Topik Minggu Ini (SCTV) "Menunggu Sang Penolong Datang" (26/1) malam tadi.

The Ponakans

Kumpul keluarga saat Idul Adha kemarin, spt biasanya, ramai ga cuma para dewasa tapi juga para ponakans. Yg biasanya Na ngerasa ribet ama mereka ini, tapi kemarin malah seneng bgt ngeliat polahnya. Mereka sudah tumbuh begitu pesat :).

Inilah The Ponakans Na one by one:

Dian, kehadirannya yg membuat Na berstatus bulik/tante dan skr dipanggil 'bunda'. 16 Januari kmrn dia genap berumur 15 tahun. Sudah kelas 1 SMA. Padahal Na msh ingat benar balitanya dulu klo mo bobo siang harus Na gendong kain. Ketawa pertama kalinya krn bunyi tas kresek. Juga cita2nya yg ingin jadi kenek angkot, dgn alasan seorang kenek itu hebat, smua orang pasti ngasih duit dan naik turun mobil sambil lari, ga jatoh. Dian yg skr tingginya ngelebihin Na udah mulai curhat cowo ke Na :).

Hauzan, ponakan pejantan pertama. Balitanya kurus spt anak Ethiopia, krn susah makan. Tapi bandelnya luar biasa. Pernah buang tiga dus kue moci ke got dan ga boleh diselametin. Atau makan sambil maenin seekor ikan mas koki di kobokan. Skr udah kelas 3 SD dan badannya super gede, apalagi setelah dikhittan. Makannya ga berenti. Pernah jam 10 malem, "Bunda tolong ceplokin telor dong, Hauzan pingin makan nih." Bisa juga jadi lawan maen game yg hebat :D.

Nourma, yg saat umur tiga tahun hapal semua lagu2nya Westlife. Skr udah kelas 1 SD tapi badannya bongsor bgt. Dari sekian ponakan Na, hanya dia yg tabiatnya agak tenang dan lemah lebut. Makanya sering jadi temen Na jalan2 :). Seneng bgt klo diajak ke laut atau gunung. Rasa ingin tahunya gede bener. Segala sesuatu jadi pertanyaan. Klo dapet jawabannya, "ooh gitu."

Dinda, umurnya baru empat tahun, tapi tingkahnya kayak anak remaja. Dandan terus, setiap malem fashion show. Apa yg dia lihat di tipi pasti ditiru, sampe ke artis2 India :D. Piawai nyanyi dan penyuka tayangan hantu. Padahal saat bayi dan usia satu tahun, rentan sekali kena penyakit, sampe pernah dirawat serius. Dinda kecil dulu juga klo mo bobo siang mesti digendong kain sama Na dan baru tidur setelah Na nyanyi sampe tiga album :D.

Eri (3 thn) dan Putri (2 thn), dua ponakan Na ini tinggal di Merauke Papua, jadi sejak lahir sampe seusia itu skr Na ga tau perkembangannya. Hanya lewat foto yg dikirim kakak dan suaranya di telepon. "Gula-gula ama Obot," katanya klo ditanya mau dikirim apa. Gula-gula artinya permen dan Obot maksudnya robot. Pernah kakak yg jadi guru SMA ini cerita, saat ngajar dia bawa Eri ke kelas. Pas kakak Na marah, Eri ikutan marah pake penggaris kayu. Kakak Na ga jadi marah krn murid2nya udah ketawa ngakak.

Malva, 1 Februari besok umurnya dua tahun. Na ikut nyumbang nama 'Sasmaya' buat dia atas permintaan mamahnya. Malva termasuk anak yg sulit beradaptasi sama orang sekitar, tapi setelah sembuh dari sakitnya yg sempet dirawat, tabiatnya berubah total. Friendly bgt. Sama siapa aja jadi menyenangkan. Senengnya nyanyi soundtrack serial kartun Hatchi. Klo Na maen ke rumahnya, dia cuma bilang satu kata, "kueh," dgn matanya yg berbinar.

Damar, si gagah perkasa. Saat lahir, bobotnya kecil dan kulitnya putih, tapi skr umur 4 bln, kulitnya jadi hitam dan badannya jadi montok dan kenceng bgt. Senengnya ketawa ketiwi. Matanya exiting bgt klo liat ikan2 di aquarium.

Ponakan Na dah delapan. Mereka semakin tumbuh dan tumbuh. Begitu cepat waktu yg Na lalui bersama mereka. Ikut merawat dan bahagia sekaligus menghela napas dgn segala tingkahnya. Damar ponakan Na terkecil, yg entah kapan lagi ada yg nyusul, blum ada tanda2 sih dari para kakak ipar. Atau mungkin Na duluan? Allahu Alam :).