Mursadah

,
Dinda, ponakan Na yg berumur empat tahun, pagi ini jongkok deket Na yg lagi cuci piring. Dinda udah mandi, udah cantik dan wangi, sedangkan bundanya... no comment :P. Dari mulut mungilnya ga brenti bertanya dan ngementari atas apa yg Na kerjakan. Bunda kenapa cuci piringnya pakai sabun colek?, Nanti tangan bunda bau dong, tuh bunda ada cabenya bekas tadi malem etc... etc... Untung hari ini Na bangun dengan senyum, alias abis mimpi indah.. hmm, jadi bisa nanggapi kicauan Dinda dengan riang hati.

Dengerin anak seumuran Dinda bicara, kadang bikin kesel (saat hati ga mau diganggu, biasanya Na diem, dan Dinda kecil ini bisa ngerti), tapi ocehan Dinda lebih banyak menyenangkan dan menghibur. Sering keluar kata-kata 'ajaib' dari mulutnya. Waktu Dinda berselisih sama kakaknya yg kelas 1 SMU, Dian, Dinda bilang, "Mbak jahat, Dinda udah ga sayang lagi sama mbak!," Tau deh sinetron mana yg Dinda tonton.. hehe.

Atau juga saat akan sholat maghrib berjamaah, Dinda sibuk mencari sesuatu, "Mamah, Mursadah Dinda mana sih?,". "Sajadah kali," Mamahnya meluruskan. "Bukan mamah, mursadah itu mukena sama sajadah." Gubrak!!.

Dan pagi ini, setelah ngomentari soal cucian piring, Dinda mengeluarkan kata 'ajaib' lagi, "Bunda, nanti klo bunda udah punya Om, Dinda yg cuci piring ya." Duh Na jadi terharu, "Iya sayang, giliran Dinda yg bantuin mamah," jawab Na dengan senyum. Tapi..... "Iya, tapi nanti klo Dinda udah segede mbak Dian," katanya tanpa beban. Tidaaaakkkkkk, masak bunda punya Om-nya mesti nunggu Dinda kelas 1 SMU :P.

Met wiken all :)

Setia

,
"Memang tidak ada yang paling mnyenangkan daripada mendengarkan kesetiaan yang kita cintai. Tapi justru manusia sering melupakan kesetiaan itu, memungkiri fitrah manusiawinya, karena nafsu-nafsu yang sering dimanja dihatinya." (Cerpen "Nganten", Faisal Baraas)

***

Apalah maumu kasih
Kaupilih diriku
Didalam hidupmu
Nyatanya kulihat kini
Tak bisa kau coba untuk setia

Sudah cukuplah sudah
Ku memberikan waktu
Kau selalu tak bisa
Mencoba untuk setia

Yang selalu kuinginkan
Yang selalu kunanti
Kau coba untuk mengerti
Apalah arti mencinta

Dan harus kau sadari
Bila ingin bersamaku
Jangan coba kau ingkari
Cobalah untuk setia

Masihkah aku diinginkan
Masihkah aku di dambakan
Masih ada waktu untukmu
Bersamamu akankah kujalani hidup...
(Cobalah Untuk Setia - Krisdayanti)

***

Postingan 'Setia' di atas ga ada sangkut pautnya sama pribadi Na saat ini, dalam arti Na ga lagi gundah tentang kesetiaan seseorang yg dicintai, karena emang blum ada alias jomblo hehe.

Hanya Na lagi suka sekali denger lagu 'Cobalah Untuk Setia' itu, selain liriknya yg sederhana apa adanya juga alunan ritmenya yg asyik banget. Salut buat Rika 'the groove' yg ngarang lagu itu dan Krisdayanti yg nyanyiin dengan indah.

Trus, waktu baca buku kecil catetan2 Na tentang segala hal yg Na anggap unik, indah dan punya makna, Na liat paragraf tentang setia yg Na nukil dari kumpulan cerpen Faisal Baraas (salah satu pernulis cerpen yg karya2nya Na suka banget). Jadi klop deh (*apanya?? :D)

Be Careful

,
Menjadi ibu rumah tangga di jaman modern ini sungguhlah dimanjakan. Hampir semua peralatan yg menunjang pekerjaan sehari-hari di rumah sudah dibuat sepraktis mungkin.

Dulu mesti bersusah-susah mengulek bumbu2 masak atau sambel di ulekan, baik dari tanah liat atau batu. Sekarang praktis dengan blender, ga perlu lagi tangan panas, atau jadi berwarna-warni juga kotor karena cabai dan bumbu2 tadi. Mau masak nasi, tinggal masukin beras ke rice cooker dan ga perlu diaduk-aduk atau ditunggu. Urusan nyuci baju, ga ada lagi sakit pinggang krn mesti berjongkok ria, ada si mesin pintar yg tau kapan selesai menggiling dan kapan pakaian yg sudah bersih mengering.

Masih kurang?, menyetrika pakaian ga usah nyari areng plus daon pisang kayak dulu, tapi cukup pakai setrika listrik dengan segala kemudahannya. Belum lagi vacuum cleaner, microwave, kulkas, kompor gas dan kompor listrik, pemanggang listrik, dan masih banyak lagi peralatan rumah tangga yg otomatis bin praktis lainnya.

Keuntungan dari peralatan serba modern itu adalah akan banyak waktu dan energi yg dihemat sehingga bisa digunakan untuk kepentingan lainnya. Dan pastinya, mengurus pekerjaan rumah bukanlah menjadi sesuatu hal yg memberatkan tapi bisa menyenangkan.

Menyenangkan?.

Menurut Na, karena hampir semua peralatan praktis yg memanjakan tadi menggunakan listrik dan gas, justru disinilah harus benar-benar super extra hati-hati (*menyatakan sangat serius). Apakah sudah semua para istri, ibu dan wanita mengerti dan paham benar tentang 'listrik'?.

Seorang istri tetangga di komplek tempat Na tinggal dulu meninggal dunia tersengat listrik saat menyetrika. Kabel setrikanya terkelupas dan itu dianggap remeh. Istrinya temen kakak ipar Na harus masuk rumah sakit karena kesetrum saat mencabut kabel pompa airnya. Tangannya basah sehabis mencuci. Dan mungkin banyak lagi kecelakaan yg dialami para ibu rumah tangga saat bekerja di rumah dengan mesin2 tadi.

Please be careful.
 

Sharing about Online Business Copyright © 2011 | Template design by O Pregador | Powered by Blogger Templates