Open Source Web Desain

If you like this layout and would like to use it in any way, you are free to do so. This is an open source web design, and all I ask for is that you leave the "Design by Andreas Viklund" link in the footer of the site. If you would like to remove that line, or if you would like professional help with anything related to this layout (such as custom design, branding, scripting or programming), please contact me through OSWD.org or through my website for more information.

Good luck with your new website!
****

Yup! I'd like say many thanks to Andreas Viklund and also other people who already created amazing free web templates in OSWD.org. As newbie like me, I can learn more about web design from their templates. I really appreaciated.

And this time, I use Andreas templates (andreas01) for my skin blog. Not because I don't want to create a new one, but andreas01 is a great template that I like. Simple, clean and eyecathing. And I made some modification in css codes for the color, font style and top images. There's a menu to connection with my other blog.
****

*muka pucet nahan malu krn dua paragraf di atas ber-bhs inggris-ria*
Jadi ketauan kan belepotannya grammer dan kata2nya. Ampuun, tadinya mo minta diterjemahin Yaya. Tapi saya bakalan malu 2x hehe. Abis ini pilihan yg sulit, krn pernah punya pengalaman waktu nulis ttg 'Musical Baton', saya nyebut2 blog (link) dan nama orang luar negeri. Rupanya yg bersangkutan tau (lewat refferer kali ya) dan trus dia nulis lagi di blognya, "I wish I knew what she/he said about me." hihihi.. Kan jadi ga enak hati. Langsung aja saya jelasin di commenting system-nya. Tau deh, dia ngerti apa malah tambah blank. haha..

Nah kali ini saya lakukan hal ini supaya dia paham knapa saya nyebut nama dan ngelink ke web/blog-nya. Moga dia ngerti, klo ga (krn tata bhs yg ga pas), mudah2an dia TIDAK ngemail saya mempertanyakan. Ntar saya malah bingung nge-reply-nya. Auk ah! :P

Ok, lanjut..
Sebenernya ga ada masalah dlm hal desain dan tata letaknya. Tp begitu diuji coba online dgn kode2 blogger.com kemarin, sempet bikin saya frustasi, krn bagian posting (content) slalu melorot ke bawah. Berulang kali saya cek css-nya. Diubah dan dicoba. Postingan terakhir berhasil diposisinya, tp postingan berikutnya turun setelah bagian kiri (side) habis. Liat source code, ternyata pd entry posting (<$BlogItemBody) ada style css tambahan berupa style 'clear:both'. Padahal saya ga ngasih kode itu.

Dari itu saya yakin, masalah bukan pada keyboard atau mata anda hehe.. pasti ada settingan di blogger.com untuk merubahnya. Bravo! ternyata dugaan saya ga salah. Di bagian setting -> formatting ada pilihan 'yes' untuk 'Enable float alignment'. Langsung saya set 'NO' and problem solving. Mm, tapi itu baru satu blog, sedang msh ada 4 blog yg musti diset sama. Koyoan deh, apalagi koneksi telkomnet lg leled bgt :D.

Apapun, saya mengucap alhamdulillah untuk tampilan baru ini. Moga saya tetep punya semangat nulis dan memelihara ruang maya saya ini lebih bertanggung jawab lagi. *apaan sih :P*

Hedop ngeblog! ;)

Debaran

Berkali-kali jantung saya berdegub cepat alias deg-deg-an bin berdebar tak beraturan krn beberapa kejadian saat saya berangkat dan berada di Solo, 7 - 10 Desember 2005 lalu. Juga terjadi Senin kemarin di kantor, walau debaran yg ini saya ga tau kenapa krn tiba2 saja sepanjang hari entah jantung atau hati saya yg berdebar kencang.

Pantura, 7/12/05 - 10.12 wib
Saya terbangun dari tidur dan bingung, "ada apa ya?," tanya saya dlm hati. Mobil kami berhenti. Dari depan kaca mobil terlihat bbrp polisi lalu lintas dan mobil2 pribadi juga motor2 behenti di pinggir jalan pantura. Kakak ipar, sang sopir diminta turun oleh seorang petugas dan dibawa menjauh dari mobil kami. Sekitar 10 menit, deg-deg-an kami semobil terjawab. "Kena 200ribu krn ga pake safety belt," kata kakak ipar. Waaaaa! bukannya dari masuk Jakarta tadi saya udah wanti2 soal safety belt. Apa mau dikata...

Pantura, 7/12/05 - 10.55 wib
"Sabuk pengaman!" kata ibu begitu melihat 5m di depan lagi-lagi ada pemeriksaan. Sepertinya ibu saya trauma :D. Lagi, mobil kami dihentikan seorang petugas. SIM, STNK, savety belt beres. "Tolong diperlihatkan kotak P3K dan segitiga pengaman," perintah si petugas. Deg! saya kaget. Duh kakak bawa ga ya?. Alhamdulillah semua ada. Dan tanpa halangan mobil kami mulai jalan lagi. "Klo memang ga bawa itu segitiga pengaman, tadinya Na mo liatin segitiga pengaman Na yg kembang2 nih," kata saya sambil mo buka resleting celana. Buk! kepala saya dilempar bantal.

Rumah Solo, 8/12/05 - 11.15 wib
Duh bikin perkedel, batin saya begitu dapet bagian masak yg satu ini. Saya agak senewen, krn biasanya perkedel yg saya buat tidak sukses. Begitu digoreng, ambyar alias acak2an ga menyatu. Tapi kali ini bukan perkedelnya yg bikin jantung saya hampir copot.. "Budeeeee! kompornya nih, tolooongg!" teriak saya begitu melihat api tiba2 muncul dari arah bawah (tempat minyak tanah) kompor. Seketika semua orang yg sedang masak panik. Saya bingung, mo ngambil lap basah tp takut begitu mendekat, kompornya meledak. Hiiyy! Ada apa ya saya sama perkedel??

Gang di Solo, 9/12/05 - 21.00 wib
Pulang dari jalan2 menikmati suasana malam di kota Solo dan online ke warnet bentar ngintip my blog :D, saya menyusuri gang arah ke rumah, sendiri. Ponakan saya, Dian yg menemani sudah balik ke hotel. Rasa PeDe saya berjalan ga begitu lama, krn tiba2.. Guk! Guk! Anjing milik rumah di mulut gang menyambut saya. "Oh kamu njing, tadi siang kamu kan jinak sama saya," hati saya bicara sendiri. Meski ragu, saya tetap maju. Maaaakk! si anjing yg semula duduk jadi berdiri. Ayo Na, jgn takut! saya melangkah lagi. Gubrakk! anjing itu skr berjalan ke arah saya sambil terus menggonggong galak. Dengkul saya mulai gemeteran, jantung berdebar keras membayangkan betis saya yg bakal kena gigit. Duh, mana gang sepi banget dan pintu pagar rumah masih jauh. Lari ga, lari ga.. Help me! saya terus jalan satu2 dan perlahan. Si anjing sok jinak siang tadi itu msh menggonggong, tp ternyata ga terus mengikuti. Good boy, stay ok, yes.. stay. Saya berhasil mencapai pintu pagar rumah dan begitu melihat keluarga di teras... "Huaaaaa! anjingnya nakaaal!"

Tol Ciujung Banten, 10/12/05 - 20.06 wib
Dinda, ponakan Na yg 5 tahun udah ga sabaran tuk nyampe rumah. Berkali-kali dia nanya, "masih jauh ya Eyang, kita pulang sampe rumah?" Akhirnya, ibu ngajak dia menghapal surat2 pendek Al-Quran dgn iming2 begitu surat terakhir dibaca, sudah sampe rumah. Baru selesai dibaca QS :An-Nas, tiba2 terdengar bunyi ban kempes. Pssssssss! Kami kira ban truk yg sedang kami salip, tapi ga nyampe semenit, kakak ipar minggirin mobil. Masya Allah, ban kiri belakang mobil kami kena paku. Deg-deg-an lagi. Akhirnya kami turun semua, dan pejantan dua (kakak ipar dan kakak no.2) mesti kerja keras ganti ban. Ga berapa lama datang mobil patroli jalan tol, lengkap dgn peralatan dereknya. Tanya jwb bentar, dan kita dibantu petugasnya masang ban.

Di kantor, 12/12/05 - hampir sepanjang hari
Sambil cerita2 di Solo sama temen2 kantor, makan2 oleh2 juga waktu online, jantung saya terus berdebar kencang. Semula saya ga merasakan sekali, tp lama2 terasa banget. Bukan debaran spt kejadian2 di atas, tapi seakan-akan sesuatu bakal terjadi. Saya jadi takut juga. Kenapa ya? Btw, apa hati bisa berdebar? :P