Cincin (1) - Blushing

,
Pipi saya terasa panas. Mungkin keluarga yg memperhatikan saya saat itu, akan melihat wajah saya yg bersemu merah. Saya malu. Diharuskan mengulang jawaban saya hingga tiga kali. Setelah mengucapkan yg pertama, mereka berteriak kurang keras. Setelah yg kedua agak keras, mereka bilang lebih afdol diucapkan tiga kali.

Tega banget sih mereka. Apa mereka tidak tahu, betapa susah payahnya saya mengeluarkan kata2 itu. Mungkin sebaiknya saya menjawab dalam diam. Kerena katanya, diamnya seorang wanita berarti iya :D. Tapi lebih baik saya keluarkan, betapapun gugupnya saya, karena saya telah yakin dan tidak ada paksaan sedikitpun untuk menerimanya. Sudah saya fikirkan jauh hari dgn segala konsekuensinya. Saya ikhlas lahir batin.

Ucapan ketiga keluar dari mulut saya dgn jawaban yg sama, keluarga yg hadir dan mendengar mengucapkan syukur bahagia. Sebahagia hati saya. Dia menatap mesra, pipi saya kembali memerah.

Prosesi sabtu siang itu diiringi rintik hujan. Kata sesepuh keluarga, itu berarti keteduhan, ketenangan, kesuburan dan rejeki untuk hubungan kami. Amin..

Cincin darinya melingkar di jari manis tangan kiri saya. Sebuah tanda ikatan dari niat baik kami berdua, untuk menuju satu fase kehidupan. Saling menyayangi, saling menghargai, saling mengisi, bekerja sama menjadi insan yg lebih baik dalam hubungan yg Allah ridhoi. Pernikahan. Semoga.[]

0 komentar to “Cincin (1) - Blushing”

Post a Comment

You can choose 'Name/URL' if not a blogspot member. Thanks for your comment.

 

Sharing about Online Business Copyright © 2011 | Template design by O Pregador | Powered by Blogger Templates