Amanah

,
Sejak memperoleh hasil bahwa calon pemimpin bangsa yg Na kagumi tidak lolos ke putaran kedua pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI, Na kehilangan semangat tuk nyoblos 20 September kemarin. Golput jadi bayangan keputusan.

Ada aja sedikit halangan yg seakan menyuburkan virus golput dihati Na. Dari ngobrol dengan teman2 kantor yg akhirnya mengikrarkan untuk golput. Sempet juga kartu pemilih Na kecuci :P. Bahkan Na ga dapet surat panggilan nyoblos sedangkan kakak Na dapet.

Tapi alhamdulillah, jari kelingking tangan kiri Na sudah tertoreh tinta biru, bukan karena ketumpahan tinta :D, tapi tinta bukti hasil nyoblos :D. Dengan berucap bismillahirohmanirrohim, Na kuatkan tekad untuk ambil bagian menjadi warga negara yg sangat menginginkan negaranya menjadi lebih baik dengan memilih pemimpin pilihan.

Tidak cuma Na, banyak warga negara yg dengan niat tulus, memutuskan untuk datang ke TPS dan rela menggunakan hak pilihnya. Ada yg harus berjalan jauh, bersusah payah datang ke TPSnya, ada yg melakukan sholat dan puasa dahulu, ada yg meluangkan waktu sibuknya. Semuanya ini tanpa paksaan, tanpa bujukan melainkan ikhlas dan semata-mata ingin perubahan ke arah yg lebih baik, siapapun pemimpinnya.

Buat pemimpin bangsa terpilih, ini adalah amanah.

0 komentar to “Amanah”

Post a Comment

You can choose 'Name/URL' if not a blogspot member. Thanks for your comment.

 

Sharing about Online Business Copyright © 2011 | Template design by O Pregador | Powered by Blogger Templates