Kartu Pemilih Pilkada

Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) secara langsung tahun ini berlangsung juga di Banten, yaitu untuk Kabupaten Serang yang akan digelar 19 Juni 2005 dan Kota Cilegon yang sudah dilakukan seminggu lalu.

Jika dibandingkan kisruhnya persiapan juga pelaksanaan Pilkada di beberapa daerah di tanah air, Pilkada di Banten ini boleh dibilang 'agak' tenang. Hanya dari hasil perolehan suara di Kota Cilegon yang sempat ramai. Ada pihak-pihak yang tidak puas, karena disinyalir banyak kecurangan. Wajar, yang menang penguasa sebelumnya.

Saya tercatat warga Kabupaten Serang Banten. Semula menyangka tidak akan ikut pemilihan ini, karena hingga seminggu sebelum hari 'H' pemilihan, saya dan keluarga belum mendapat kartu pemilih dan surat panggilan ke TPS (Tempat Pemungutan Suara). Tak ada sosialisasi di tempat saya tinggal. Adem ayem saja. Mungkin jika saya tidak bekerja ke luar rumah atau membaca koran lokal, saya tidak pernah tahu siapa saja calon-calon penguasa.. ups! pemimpin daerah yang akan dipilih nanti.

Tapi akhirnya kartu pemilih dan surat panggilan ke TPS untuk saya, kakak saya dan suaminya datang juga kemarin malam diantar ibu RT. Kertas warna biru muda yang dileminating seukuran KTP berisi data nama, tanggal lahir dan alamat calon pemilih. Nama saya hanya nama depan, dengan tanggal lahir yang (anehnya) sama dengan kakak saya dan suaminya, plus tahunnya lebih muda dua tahun. Sedangkan alamat rumah tertera berada di blok lain.

Dan ternyata data yang seadanya itu, mmm.. tidak akurat ini terjadi juga pada keluarga kakak saya yang lain. Kamikah yang diundang untuk memilih? Saya dan keluarga hanya ketawa geli. Maklum.