
Begitu pula pagi harinya, Neng menemui dokter kandungan lain di Rumah Sakit Umum. Dokter memastikan bayi pertama Neng dan Ary ini harus dikeluarkan krn sudah meninggal sekitar seminggu lalu. Penyebabnya, dokter tak bisa memastikan. Hanya ada kemungkinan virus atau faktor lemahnya janin.
Rumus Naegele
Meski dalam keadaan sedih, Neng bercerita banyak tentang kehamilannya. Neng masih heran dgn meninggalnya sang janin krn tanpa tanda2 apapun, seperti pusing atau keluarnya darah. Juga dari Neng Na tau satu cara menghitung usia kehamilan dan menentukan perkiraan lahirnya, yaitu dengan rumus Naegele, hari pertama haid terakhir ditambah 7, bulannya di kurangi 3 dan tahunnya ditambah 1.
Misalnya hari pertama dari haid terakhir 1 Juni 2004, maka 1+7=8, 6(Juni)-3=3(Maret) dan 2004+1=2005, so perkiraan kelahiran si bayi adalah 8 Maret 2005.
Namun, rumus ini akan akurat pada wanita yg siklus haidnya teratur dengan panjang siklus 28 hari (hari pertama haid sampai ke haid berikutnya 28 hari). Cara yg lebih baik untuk mengetahui usia kehamilan adalah dengan pemeriksaan USG, dimana pd pemeriksaan itu akan dihitung besar kepala janin, panjang tulang paha dan sebagainya.
Perkembangan Janin
Waktu mendengar kabar duka itu Na jg ga yakin. Na fikir usia kandungan Neng masih dibawah tiga bulan, krn perutnya blum keliatan besar. Yg Na tau diusia kandungan ini blum ada ruh, jd detak jantung jg blum ada.
Tapi ternyata dari info di situs BKKBN, perkembangan janin usia tiga bulan perkembangannya terpusat pada perkembangan fungsi-fungsi organ seperti: otak, jantung dan paru-paru.
Dan menurut ayah-bunda online, pemeriksaan darah penting dilakukan sebelum hamil. Selain berguna untuk mengetahui golongan darah, pemeriksaan ini perlu dilakukan untuk memastikan bahwa kondisi ibu telah benar-benar siap untuk pembuahan. Pemeriksaan darah dapat menemukan adanya gangguan-gangguan seperti diabetes melitus atau hepatitis, yang jika tidak diobati akan berdampak besar pada perkembangan janin, seperti janin lahir mati atau lahir dengan berat badan rendah (BBLR).
Sebagai calon ibu muda, Neng memang sangat terpukul dan bersedih menerima cobaan ini. Perlu empati dari orang2 terdekat, terutama sang suami. Dan menurut kabar dari Ary, Senin ini Neng masuk Rumah Sakit untuk general check-up, trus Insya Allah besok baru operasi pengambilan janinnya. Semoga prosesnya berjalan lancar.. amin.