Kangen Bintang

,
"Mulai deh!"
"Banyak angin sih..."
"Bentar ya dibenerin."
"Apanya?"
"Antenenya bu.."

Na buka pintu samping rumah yg udah diganjel kursi teras dari dalem. Clingak-clinguk. Sepi. Seep. Soalnya Na cuma pake daster :P. Biasa klo byk angin, antene tipi yg ganjelannya mulai kendor itu berubah arah. Akibatnya, tampilan tipi terganggu. Dan artinya mesti ada kerja ektra mengembalikan antene ke posisi aman. Biasanya juga, Dinda kecil yg dgn lincah melakukan itu. Tapi kali ini dah malem, Dinda dah bobo.

from Corbis Puter dikit, dan berharap angin bersahabat. Na menengadah, bermaksud melihat posisi antene. Udah pas, ditandai teriakan ibu di dalem. "Hoooppp!". Tapi, apa itu?. Satu bintang terang di langit tepat sejajar vertikal dgn antene. Na melihat sekeliling langit. Gelap, mungkin tertutup awan. Seperti hari-hari kemarin, tak ada bintang satupun yg terlihat. Dan malam ini. Bintang itu. Hanya satu bintang. Berkelip-kelip. Na kangen bintang. Juga kerlipnya.

"Na?," panggil ibu.

Buru2 Na masuk rumah. Meski masih ingin berlama-lama melihat bintang itu. Kunci pintu dan masang ganjelan lagi.

***

"Tutup matamu, bayangkan kau berada di suatu tempat yang sangat kau inginkan, rasakan kau benar-benar di sana, bayangkan dan rasakan," kata David Copperfield di tipi malam tadi.

Na ikuti.
Menutup mata. Membayangkan. Merasakan.
Suatu tempat. Bertabur bintang. Juga kerlipnya...

0 komentar to “Kangen Bintang”

Post a Comment

You can choose 'Name/URL' if not a blogspot member. Thanks for your comment.

 

Sharing about Online Business Copyright © 2011 | Template design by O Pregador | Powered by Blogger Templates