Dunia Dinda

,
Sabtu sore Dinda kecil pulang menahan tangis. Setelah mamahnya bertanya mengapa, sambil menangis Dinda mengadu dia tidak diajak bermain dgn teman2nya, Sita dan Dewi. Kenapa tidak diajak, Dinda menggeleng tidak tahu. "Sita ama Dewi nakal," kata Dinda kesal.

Padahal pagi harinya, Dinda dan teman seumurannya, termasuk Dewi, asyik bermain bersama di halaman rumah Dinda. Semua mainan Dinda dikeluarin, dan boleh dipakai teman2nya itu. Mereka jg terlihat akrab. Awalnya..
Setengah jam kemudian, terjadi bentrok. Satu mainan jadi rebutan. Bukan oleh Dinda dan Dewi, tapi dua teman Dinda lainnya. Masing2 tak mau mengalah. Yg satu langsung maen pukul. Yg kena pukul, nangis keras. Para ibu akhirnya turun tangan *). Rame!.


Saat kejadian pemukulan. Liat tampang Dinda yg bete bgt :D

Na berfikir dunia Dinda, dunia anak adalah dunia yg paling menyenangkan. Dunia penuh kebahagiaan. Tapi klo Na amati, anak2 bisa aja stress, krn kadang mereka mengalami penolakan, kekecewaan, bahkan kekerasan dari teman2nya. Dan penderitaannya itu akan bertambah klo kita yg dewasa kurang memahami itu, atau kejadian spt itu dianggap biasa saja (termasuk Na tentunya :D).

Makanya, libur kemarin melihat dua kejadian itu Na jd tersadar. Kasian jg jadi anak2. Dunia mereka hampir mirip dgn dunia para dewasa. Ada persaingan, kekecewaan dsb. Tapi bedanya, anak2 jarang bahkan tidak pernah merasa dendam. Sore Dinda bilang teman2nya nakal, paginya sudah main bareng lagi :).


Anak2 TK saat lewat di samping rumah pada kegiatan jalan2 untuk pengenalan lingkungan

----

*) Memisahkan dan melerai maksudnya, bukan untuk ikut pukul2an :D.

0 komentar to “Dunia Dinda”

Post a Comment

You can choose 'Name/URL' if not a blogspot member. Thanks for your comment.

 

Sharing about Online Business Copyright © 2011 | Template design by O Pregador | Powered by Blogger Templates